Memoar gadis cantik penderita lupus bernama Sinta, yang berjuang memaknai hari-hari menjelang kematiannya di depan justru, dengan cara yang aneh, membuat setiap detik dan menit menjadi begitu berharga; membuatnya terpukau tak henti-hentinya pada indahnya keabadian dalam hidup di sini dan saat ini