Ya Allah, maaf kami memang pelupa
Rizqi Ilman Mubarok
Tersedia di:
Deskripsi
Dalam waktu satu hari, apa hal yang selalu menggelayuti pikiran kita? Barangkali pekerjaan, impian, harta, dan keluarga. Dari pagi hingga petang yang sibuk kita urus adalah pekerjaan. Yang sibuk kita rencanakan adalah mewujudkan impian. Yang selalu kita jaga dengan hati-hati adalah harta. Dan, yang hendak kita bahagiakan adalah keluarga.Semua hal itu yang selalu mengisi hari-hari kita dari bangun tidur hingga tidur lagi. Lalu pertanyaannya, Allah di mana? Jika yang selalu kita pikirkan hanyalah dunia. Allah ternyata akan hadir di pikiran kita saat keadaan darurat. Ketika masalah yang kita hadapi mulai sulit, dan hati terlalu sakit. Barulah di sana, kita tiba-tiba ingat bahwa kita punya Allah. Lalu kita mengadu dan meminta pertolongan-Nya agar hidup kita kembali baik-baik saja.