Hidup gue sama halnya dengan nasi tumpeng. Sekarang, gue berada di puncak nasi kuning. Gue pilih memotong puncak nasi tumpeng dan membagikannya ke orang-orang yang gue sayangi sebagai kebanggaa. Sementara itu, gue tetap berada di bawah menjadi lauk pauk agar tetap jadi kenikmatan bagi orang lain