

Qiswa : Unta Kesayangan Nabi Muhammad
Ceng Ahmar Syamsi ; Tilarama
Tersedia di:
Deskripsi
"Namanya Qiswa. Seekor unta besar yang hidup di zaman baginda Nabi Muhammad saw. Sepintas, Qiswa memang tampak seperti unta pada umumnya. Berkaki empat, berbadan besar, serta memiliki punuk di atas punggungnya. Yang membuat tampak istimewa dan berbeda, karena Qiswa adalah salah satu binatang peliharaan baginda Nabi. Qiswa merasa sedih saat para kafir Quraisy ada yang berbuat keji pada binatang, terlebih pada temannya sesama unta. Ia pun ikut menangis ketika baginda Rasulullah dianiaya, dikucilkan, bahkan diancam. Ah, andai mereka tahu, Nabi Muhamad adalah utusan Allah yang akan memberi keselamatan. Qiswa membayangkan, seandainya ia yang diciptakan sebagai manusia, ia akan menjadi orang pertama yang membenarkan perkataan baginda Nabi Muhammad. Qiswa, seekor unta yang menjadi saksi perjuangan baginda Rasulullah saat memperjuangkan Islam. Ia pun menemani Rasulullah berhijrah ke Habasyah (Abesinia) dan Thaif, melawan kekejaman para kafir Quraisy, dan berhijrah ke Madinah hingga baginda Nabi Muhammad pun bisa kembali merebut Ka’bah dan kota Mekkah, tanah kelahirannya. Dan akhirnya bendera Islam pun bisa berkibar di bumi ini. "
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya

Kastil es & air mancur berdansa
Prisca Primasari ; Penyunting ; Enha

Teknik Menambah dan Mengembangkan Ilmu Pengetahuan
MANGUNHARDJANA, A.M

Cara mudah menguasai Visual Basic 6.0 Hengky Alexander Mangkulo
MANGKULO, Hengky Alexander

Lihai Sebagai Investor : Panduan Memahami Dunia Keuangan dan Investasi di Indonesia
Budi Frensidy

DIAN, Mas

glaucoma surgical management Vol. 2
SHAARAWY, Tarek M. ; CROWSTON, Jonathan G. ; HITCHINGS, Roger A. ; SHERWOOD, Mark B.

Evermore
Cecillia Wang

Dog Detective Sherdock Vol 1
ANDO, Yuma

I'm Jongos
Bernardus Yosep Te Victoria, (pengarang) ; Yolanda, (layouter)

The Hidden Establishment : The Inside Story of Canada's International Business Elite
Milner, Brian (Pengarang)

Komunikasi qur'ani : solusi bijak melindungi anak dari bahaya pornografi di media sosial
Sugiarto (Pengarang) ; Deden Riodwan (Penyunting) ; A. Fathoni (Penyunting)

Bunatin
Dheni Kurnia (Pengarang)

Pendidikan Pancasila
Niken Yuliasih (Pengarang) ; Vipti Retna Nugraheni (Pengarang) ; Eko Setiawan (Penyunting) ; Diyah Woromukti (Penyunting)

No Longer Human
Osamu Dazai (Pengarang)
