Berawal dari Masa Orientasi Sekolah (MOS), Akmal mulai mengenal dan simpati pada adik kelasnya, Aliya. Namiun perasaan Akmal tidak dapat berlanjut. Aliya menolak cinta Akmal secara halus karena tidak ada kata pacaran dalam prinsip hidupnya. Sosok Akmal dan Aliya ibarat langit dan bumi, sangat bertolak belakang. Akmal pribadi yang bengal, cuek, dan tidak pandai menghargai perasaan orang. Sebaliknya, Aliya sosok muslimah yang lembut, pendiam, dan religius. Akmal berlatar belakang keluarga kaya raya, sedangkan Aliya anak seorang penjual bubur ayam keliling.