"Mampus!" Galaksi tersenyum, berkata dalam hatinya. Ia memerhatikan gadis yang terpeleset di lantai koridor sekolah dengan menanggung malu yang teramat besar. Lalu meninggalkan gadis itu sendirian. "Lo itu siapa sih, Gal?" teriak Kayla keras, hingga Galaksi menghentikan langkahnya dan banyak pasang mata yang semakin asik menatap mereka berdua. Layaknya drama korea. "Lo itu aneh, nyebelin, dan misterius!" Lagi dan lagi Kayla teriak sekeras mungkin. "Satu lagi lo itu egois!" Tiba-tiba Galaksi berbalik. Mengulurkan tangannya di depan wajah Kayla. "Sini gue bantu!" Entah, apa yang dirasakan Galaksi ketika Kayla menerima uluran tangannya. Apa ia kini peduli pada cewek itu?