Kiat - Kiat Cerdas Cendekiawan Muslim : Karena aku tahu, aku adalah emas permata untuk negeri. Begitu juga kamu
AYU,Lestari
Tersedia di:
Deskripsi
Hiduplah bagai matahari, yang selalu menerangi dan menghangatkan siang. Hiduplah bagai bulan yang selalu memberi aura keindahan malam. Hiduplah bagai angin yang tak lelah berjalan untuk memberi kesegaran. Demi mengukir sebuah negeri masa depan yang gemilang. Aku dan kamu adalah pemuda. Aku tanpa kamu tak berarti apa-apa, kamu tanpa aku pun tak berarti apa-apa, untuk satu bangsa kita. Kita adalah tulang punggung, emas permata, dan penerus kepemimpinan bangsa. Kondisi masa depan bangsa ditentukan diri kita bersama. Kalau bukan kita, siapa? Kita memiliki otak atau akal yang berisi miliaran partikel luar biasa yang sedang tertidur pulas. Kita harus segera membangunkan dan mengoptimalkan dayanya. Kita memiliki badan yang semakin menua dan semakin melemas. Tulang makin rapuh, otot makin renggang, dan kulit makin keriput. Kita harus segera maksimalkan selagi kuat dan kencang. Kita memiliki hati fitri yang mengandung unsur Ilahiah. Kita harus segera bentengi diri selagi bersih dan suci. Integralkan ketiganya untuk membentuk pribadi yang melampaui mimpi. Bangunlah negeri dengan penuh integritas tinggi, dengan memperbaiki akal, raga, dan spiritual. Mari sama-sama berjuang untuk negeri tercinta ini. Segera. Sebelum semua elemen di negeri ini hancur luluh dan porak-poranda. Buku ini berisi kiat-kiat cerdas untuk mengoptimalkan dan mengintegralkan akal, raga, dan spiritualitas diri agar mampu menjadi cendekiawan-cendekiawan muda yang berjuang untuk membangun negeri tecinta ini.