Fuzuli, seorang sastrawan kenamaan asal Baghdad pada masa Ottoman, diminta oleh Sultan Sulaiman untuk menuliskan kembali kisah Layla dan Majnun—salah satu kisah cinta terhebat sepanjang masa, yang telah menginspirasi kisah-kisah cinta seperti Romeo dan Juliet. Akan tetapi, rupanya cerita Layla dan Majnun tak hanya tentang cinta antar sepasang manusia saja. Fuzuli menemukan bahwa di dalamnya pun terdapat sebuah misteri berusia ribuan tahun.