Mahar Jingga : Ketika cinta yang indah justru lahir dari biduk yang terkepung banyak gelombang
Syarif Hade
Tersedia di:
Deskripsi
“Zam, bagi laki-laki kesetiaan itu menjadi sesuatu yang membanggakan untuk istri dan anak-anaknya kelak. Sementara bagi perempuan, kesetiaan itu menjadi kehormatannya.”Pesan Bu Nafisah itu terus bermain-main di kepalanya, membuat perjalanannya ke Istanbul kali ini benar-benar tak dinikmatinya. Nizam bertanya-tanya dalam hati, apakah ibunya tahu tentang polemik yang sedang terjadi di rumah tangganya? Kalau iya, dari mana ibunya tahu? Sabria tak mungkin mengadukan hal ini ke ibunya. Ia tahu sifat istrinya.Nizam termenung. Rencananya untuk mendua ternyata begitu menguras batinnya. Ia pun mulai ragu, apakah Mahar Jingga yang akan ia berikan pada gadis itu mampu membahagiakan atau justru meninggalkan luka pada orang-orang yang ia cintai? Karena Mahar jingga adalah mahar kedua, dalam posisi kuning menuju merah, yang bila salah diberikan, rumah tangga yang dibina bukan menghadirkan berkah, tapi justru musibah.