Seikatsu Kaizen : Reformasi Pola Hidup Jepang
Susy Ong
Tersedia di:
Deskripsi
Jepang dikenal sebagai salah satu negara modern dan maju sejak pertengahan abad ke-20 sampai sekarang. Berbagai keberhasilan tersebut menimbulkan kekaguman bangsa-bangsa lain di dunia, termasuk di Indonesia. Dunia akademisi dan jurnalistik Indonesia sering mengutip contoh keberhasilan Jepang dengan memberi opini ‘cultural determinism’ atau ‘budaya sebagai faktor penentu’. Menurut anggapan itu, Jepang berhasil karena memiliki budaya unggul. Dari opini tersebut, lahirlah kesimpulan bahwa jika bangsa lain (termasuk Indonesia) ingin maju seperti Jepang, maka yang perlu dipelajari adalah budaya Jepang. Dalam Seikatsu Kaizen ini, pembaca diajak menelusuri perjalanan sejarah modernisasi Jepang, yang dimulai pada tahun 1860-an. Kita akan melihat apa saja upaya-upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat Jepang, sehingga berhasil mewujudkan negara yang modern, sejahtera, dan maju dengan rakyat yang disiplin, rajin, produktif serta memiliki rasa tanggung jawab sosial.
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya
Eq Biografi i saac newton
MI SUN-LIE
Dongeng sepanjang masa H.C. Andersen
ANDERSEN, H. C.
Parent's guide : Help Me Be Good
Berry, Joy
Chiffon Cake Karakter
Shandy Dee
The last melody
Loveyta Chen ; Nonovid
Mengenal Budi Daya Cacing Sutra sebagai Peluang Usaha
; Eista Swaesti
50 Tanya Jawab Ekonomi & Bisnis Syariah
Hosen, M. Nadratuzzaman ; A.M. Hasan Ali
Buku panduan mengajar PAUD/TK/RA berbasis sentra : sentra alam (pegangan guru/orang tua)
Dwi Maziyah (Pengarang) ; Rohmiati (Pengarang) ; S.O Suhartatik (Pengarang)
Silence
Wiwi Suyanti ; Zeeyazee
Merekat keping hati yang luka
Titi Sanaria ; Esna Anggria (ilustrator)
Artificial intelligence : perspektif manajemen strategis
Manerep Pasaribu, Albert Widjaja
Seventeen thousand islands of imagination
Allan, Jeremy (Pengarang) ; Kortschak, Irfan (editor)
Hidup sehat dengan terapi jus
Satmoko, R. (Pengarang) ; Andi Nurmansyah (Penyunting)
Panduan praktis budidaya patin perkasa
Evi Tahapari (Pengarang) ; Jadmiko Darmawan (Pengarang) ; Estu Nugroho (Pengarang) ; Atiatul Mu'min (Penyunting)