Struktur dan Makna Matsnawi Rumi
Seyed G. Safavi (Pengarang)
Tersedia di:
Deskripsi
Jami’, seorang sufi-penyair terkemuka Persia, menyebut Matsnawi sebagai “Al-Quran dalam bahasa Persia” dan menurut arti yang paling dalam, Matsnawi merupakan sebuah tafsir Al-Quran. Selain itu, sama halnya de-ngan Al-Quran yang sering hanya dilihat dari aspek lahirnya dan bukan strukturnya yang jelas secara kese-luruhan, demikian pula Matsnawi yang hingga kini tetap dianggap tak memiiki struktur yang koheren. Tetapi, Al-Quran benar-benar memiliki keselarasan yang sangat kuat dan struktur yang tak dapat dipisahkan dari dimensi batinnya serta mustahil dapat diketahui secara lahiriah. Orang dapat mengambil contoh Futuhat al-Makkiyyah Ibn Arabi—bagian tengahnya berisi 114 bab yang didasarkan atas susunan terbalik pada 114 surah Al-Quran—untuk melihat bagaimana berbagai bagian Al-Quran terinte-grasi ke dalam sebuah struktur luar biasa yang saling berkaitan. Selain itu, ada susunan matematik sangat menakjubkan yang menyertai huruf, kata, ayat dan surah di dalam Al-Quran. Tentu saja Al-Quran adalah firman Allah dan Matsnawi adalah sebuah karya manusia. Hanya saja, Matsnawi merupakan karya yang ditulis oleh seorang mahaguru yang telah mencapai martabat kesem-purnaan manusia dan mencapai level tertinggi ilmu hikmah sehingga dia mampu menyusun sebuah karya yang mencerminkan banyak sifat Al-Quran yang ditafsirkan dan diadopsi oleh Matsnawi secara struktural. —Seyyed Hossein Nasr, pakar tasawuf dan filsafat Islam