Kehidupan di dunia hanya sementara, sedangkan kehidupan di akhirat kekal abadi. Begitulah pemahaman yang teranam di benak pikiran kebanyakan kita selama ini. Akan tetapi, ternyata kekalnya kehidupan di alam akhirat masih menuai pro-kontra. Ada yang mengatakan, kehidupan di akhirat itu kekal. Ada pula pendapar yang menegaskan, akhirat itu tidak kekal. Di ujung cerita, akhirat akan digulung menuju kehancuran sehingga porak-poranda semesta surga dan neraka, serta lenyaplah para penghuninya. Kedua pendapat ini mendasarkan pandangannya pada logika agama (dalil-dalil yang bersumber dari al-Qur'an dan hadits) dan teori-teori sains modern. Shingga, masing-masing pendapat teguh dengan pendiriannya.