Ungkapan itu mengandung pesan agar urip (hidup) kita tetap menyala (urup), penuh semangat, sekaligus memberikan nyala bagi yang lain. ltulah di antara esensi orang Islam, yang selalu berpikir tidak hanya untuk keselamatan dirinya, tetapi juga orang lain. lngatlah loso pohon kelapa, yang tidak tersisa dari dirinya, mulai dari ujung pohon sampai ujung kakinya, kecuali pasti ada manfaatnya.