JAKLITERA sudah ada versi mobile lho! Unduh
Pinjam buku ini
Bung Karno dan revolusi mental

Bung Karno dan revolusi mental

Faried Wijdan (editor)

Edisi Cetakan pertama
Penerbit Tangerang Selatan : Imania, 2017
Deskripsi Fisik 378 halaman : ilustrasi ; 21 cm.
ISBN 978-602-7926-37-0
Subjek BIOGRAFI / NEGARAWAN INDONESIA
Bahasa Indonesia
Call Number 923.2 SIG b

Tersedia di:

Perpustakaan Jakarta - Cikini
Dapat dipinjam: 5
Perpustakaan Jakarta Utara - Koja
Dapat dipinjam: 2 | Baca di tempat: 3
Perpustakaan Jakarta Selatan - Gandaria Tengah
Dapat dipinjam: 4

Deskripsi

Bibliografi hlm. 364-378 ; Bung Karno memimpikan bangsanya bersemangat elang perkasa, ia mencita-citakan rakyatnya menjadi manusia baru yang berhati putih, berkemauan baja, berjiwa api yang menyala-nyala. Sang Putera Fajar seolah-olah juga tidak pernah mengenal lelah untuk membangunkan, menyadarkan kembali, menggembleng manusia lndonesia agar bangun, tegak berdiri, tegap melangkah mewujudkan Indonesia jaya, yang salah satunya dengan menggelorakan suatu perubahan besar mentalitas, sebuah Gerakan Hidup Baru yang disebutnya sebagai "Revolusi Mental." Revolusi mental pada hakikatnya adalah sebuah ajakan perubahan, perbaikan menuju kebaikan dan meninggalkan segala penyakit mentalitas yang mengerogoti mentalitas anak bangsa, baik di masyarakat maupun kalangan pemerintahan. Revolusi mental menurut Bung Karno menghendaki manusia lndonesia untuk meninggalkan kemalasan, korupsi, individualisme, ego-sentrisme, ketamakan, keliaran, kekoboian, kemesuman, keinlanderan, dan menjadi manusia lndonesia yang seutuhnya, menjadi Manusia Pembina. Jauh sebelum menggelorakan revolusi mental, Bung Karno telah melakukan revolusi mental untuk dirinya sendiri. la telah menggembleng jiwa dan raganya terlebih dahulu untuk menjadi manusia lndonesia yang seutuhnya, pemimpin bagi rakyatnya, nasionalis unggul, dan penyambung lidah rakyat Indonesia. Kemudian, ia berupaya keras membangun dan menggembleng mentalitas bangsanya agar menjadi manusia paripurna, sebaliknya tidak menjadi bangsa kuli atau menjadi kuli bangsa-bangsa lain "een natie van koelies, en een koelie onder de naties."

Ulasan

Belum ada ulasan untuk buku ini. Jadilah yang pertama untuk mengulas!

Buku Rekomendasi Lainnya