Islam yang Menyenangkan : Etika kemanusiaan sebagai Puncak Keimanan dan keislaman
Rusdianto (Pengarang)
Tersedia di:
Deskripsi
Tidak ada satu ajaran pun dalam Islam yang tidak memerintahkan umatnya untuk tidak menebar kebaikan bukan hanya kepada sesama iman, tetapi juga seluruh manusia lintas iman, bahkan lintas makhluk. Sebutlah kepada alam dan lingkungan. Sejarah kepemimpinan Rasulullah Saw. di Madinah, yang mengerucut secara konstitusional melalui Piagam Madinah, mencerminkan seluruh derajat kebaikan dan keadilan hidup itu. Belum lagi begitu melimpahnya riwayat-riwayat keteladanan Rasulullah Saw. kepada seluruh rakyat yang dilindunginya. Maka seyogianya kita semua hari ini sepenuhnya bersiteguh bahwa kualitas keimanan dan keislaman kita selalu berbanding lurus dengan kualitas kebaikan yang kita tebarkan di muka bumi ini. Dalam ungkapan khalifah Umar bin Abdul Aziz yang sangat terkenal keadilannya, “Biarkanlah semua mereka (ahludzimmah) hidup, berdampingan dengan umat Islam, dan menebarkan kebaikan di muka bumi ini.” Buku ini menyajikan kajian luas perihal seruan-seruan Islam, secara naqli dan aqli, kepada senantiasa penjunjungan akhlak karimah, etika, good attitude, yang merupakan muara utama dari kerasulan Muhammad Saw. Suatu sikap mulia untuk mendudukkan Islam sebagai agama yang menyenangkan, murah senyum, dan baik hati kepada siapa pun dalam keadaan apa pun