Sulthan Muhammad Al Fatih Penakluk Konstantinopel
Muhammad Isa Anshory ; Abu Ibrahim Farisi
Tersedia di:
Deskripsi
Kalau ada sosok yang ditunggu-tunggu kedatangannya sepanjang sejarah Islam, dimana setiap orang ingin menjadi sosok itu, maka dia adalah Muhammad Al Fatih sang penakluk Konstantinopel. Bahkan para shahabat Nabi sendiri pun berebutan ingin menjadi orang yang diceritakan Beliau dalam sabdanya. Betapa tidak, Rosulullah memang betul-betul memuji sosok itu. Beliau telah bersabda, Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin, dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan. (HR. Ahmad) Puluhan khalifah dan pemimpin negeri Islam telah melakukan berbagai upaya untuk bisa mewujudkan nubuwat Rasulullah, ratusan ribu umat islam telah menjadi syuhada demi mewujudkan janji Sang Nabi akhir zaman. Dan, setelah penantian lebih 800 tahun, janji itu akhirnya menjadi kenyataan. Muhammad Al Fatih, yang sejak belia selalu diyakinkan oleh penasehat spiritualnya Syaikh Aaq Syamsuddin, bahwa dirinyalah yang kelak akan menaklukkan Konstantinopel, akhirnya menjelma sebagai pemimpin muslim yang mampu mewujudkan kebenaran janji Sang Nabi. Dengan kekuatan 250.000 prajurit, dan setelah pengepungan yang meletihkan, pada hari selasa, 29 Mei 1453, bertepatan dengan 20 Jumadal Ula 857, Jatuhlah kebesaran Konstantinopel melalui tangan sang Penakluk; Muhammad al Fatih. Buku ini merupakan karya seorang penulis terkemuka abad 21: Dr. Ali Muhammad Ash Shalabi, seorang pakar sejarah yang memiliki karya-karya besar di bidang sejarah. Torehan kisah Muhammad al Fatih yang tertuang dalam buku ini bukan sekadar sejarah yang tersurat, namun juga sarat dengan kandungan makna yang tersirat, hikmah dan pelajaran tentang penaklukan terbesar dalam sejarah umat Islam. Karenanya, buku ini merupakan sebuah bacaan bagi mereka yang menginginkan terulangnya kembali sejarah kegemilangan umat Islam.