JAKLITERA sudah ada versi mobile lho! Unduh
Pinjam buku ini
Catatan perjalanan merobek Sumatra :  di balik keindahan alamnya, tersimpan cerita kemanusiaan yang kadang mengharu dan kadang lucu

Catatan perjalanan merobek Sumatra : di balik keindahan alamnya, tersimpan cerita kemanusiaan yang kadang mengharu dan kadang lucu

Moh. Sidik Nugraha

Edisi cetakan 1
Penerbit Jakarta : Serambi Ilmu Semesta, 2015
Deskripsi Fisik vii + 202 halaman : Ilustrasi ; 20 cm
ISBN 978-602-290-038-2
Subjek PERJALANAN
Bahasa Indonesia
Call Number 910.4 FAT m ; 915.981 FAT c

Tersedia di:

~Perpustakaan Jakarta Barat - Tanjung Duren
Dapat Dipinjam: 3
Baca di Tempat: 2
Sedang Dipinjam: 0
00005407540
Tersedia
RUANG KOLEKSI UMUM BARAT - Ruang Layanan Khusus Remaja dan Dewasa
910.4 FAT m
Koleksi Umum
00005407541
Tersedia
RUANG KOLEKSI UMUM BARAT - Ruang Layanan Khusus Remaja dan Dewasa
910.4 FAT m
Koleksi Umum
00005425360
Tersedia
RUANG KOLEKSI UMUM BARAT - Ruang Layanan Khusus Remaja dan Dewasa
910.4 FAT m
Koleksi Umum
00005482404
Baca di tempat
B 9324 PQU BARAT
910.4 FAT m
Koleksi Umum
00005491088
Baca di tempat
B 9633 LQ BARAT
910.4 FAT m
Koleksi Umum
~Perpustakaan Jakarta Pusat - Petojo Enclek
Dapat Dipinjam: 2
Baca di Tempat: 0
Sedang Dipinjam: 0
00005325255
Tersedia
RUANG KOLEKSI UMUM PUSAT - Ruang Baca Untuk Koleksi Umum
910.4 FAT m
Koleksi Umum
00005325256
Tersedia
RUANG KOLEKSI UMUM PUSAT - Ruang Baca Untuk Koleksi Umum
910.4 FAT m
Koleksi Umum
~Perpustakaan Jakarta Selatan - Gandaria Tengah
Dapat Dipinjam: 2
Baca di Tempat: 0
Sedang Dipinjam: 0
00005395889
Tersedia
RUANG KOLEKSI UMUM SELATAN
915.981 FAT c
Koleksi Umum
00005395890
Tersedia
RUANG KOLEKSI UMUM SELATAN
915.981 FAT c
Koleksi Umum

Deskripsi

Buku catatan perjalanan yang hanya berisi keindahan tempat wisata dan foto narsis penulis? Basi! Fatris MF bukan petualang egoistis yang jalan-jalan sekadar untuk memuaskan mata. Namun, dia dating ke suatu tempat, menggali sejarahnya, dan berbaur dalam keseharian masyarakat adat. Di tengah pemandangan yang indah memesona, ternyata ada derita manusia yang ditanggungnya, tulis Fatris yang catatan perjalanan-nya sering dimuat di berbagai media massa itu. Kenyataan hidup manusia di tempat-tempat yang dikunjunginya me-nawarkan eksotisme lain ketimbang hanya keelokan pemandangan alam dan keunikan budaya. Catatan perjalanan ini terasa lebih kritis, tetapi tidak kehilangan selera humor. Dalamuma saya makan, minum kopi, mengobrol, tertawa-tawa, menertawai ketololan diri masing-masing, tulis Fatris yang mengenang keakrabannya bersama seorang sikerei, semacam dukun di Mentawai. Dengan gaya tutur sastra lisan khas Melayu, Fatris mampu menghanyutkan pembaca mengikuti petualangannya di Dataran Tinggi Gayo di Aceh, pulau-pulau telantar di dekat Singapura, dan tempat-tempat lain di tanah Swarnadwipa, Sumatra. Sungguh, buku catatan perjalanan ini asyik sekaligus mengusik.

Ulasan

Belum ada ulasan untuk buku ini. Jadilah yang pertama untuk mengulas!