Buku tentang Bali yang ditulis sendiri oleh
orang Bali. Bacaan langka yang menjadi penyeimbang tulisan-tulisan asing
tentang Pulau Dewata. Lewat buku ini kita menemukan Bali yang meriah
oleh berkah turisme, namun yang manusianya kerap terperangkap dalam
kepiluan, kegetiran, dan terperosok dalam ironi justru pada saat
merayakan keramahan, kebahagiaan, dan kebanggaan.
Berisi lebih dari 70 catatan tentang Bali dalam kurun waktu
seperempat abad, dengan spectrum kajian yang luas dan beragam. Ditulis
Gde Aryantha Soethama, salah seorang sastrawan dan asais Bali paling
terpuka saat ini. Dengan cara sederhana, jernih, ringan, jenaka, namun
dalam, ia menyuguhkan sebuah biografi etmik yang unik dan otentik
tentang negeri turis bernama Bali.
Bali tak punya penulis sebanyak penari, dalang, atau pelukis.
Barangkali karena menjadi penulis tak menjadikan sesuatu yang istimewa
dibanding menjadi penari yang bisa sering tampil di panggung generlap
mancanegara. Itu sebabnya tulisan tentang Bali lebih banyak lahir dari
tangan orang luar yang acap terlampau sistematis, sehingga justru
kehilangan kebaliannya.