Awal abad ke-21 dunia masih terbagi antara sedikit yang kaya dan bahkan yang miskin, antara yang bebas dan yang tertindas.Bahkan di negara-negara demokratis yang makmur,jurang menganga pengganggu kesejahteraan masih tampak.Penjelasan tradisional seperti imperialisme ketergantungan, dan rasisme tidak lagi cukup, dan makin banyak pengamat menyimpulkan bahwa alasan utama mnegapa sebagian negara dan kelompok etnis lebih berhasil daripada yang lainnya terletak dalam nilai-nilai budaya yang secara kuat membentuk kinerja politik,ekonomi dan sosial. ; indeks, 446-450