Biografi Utsman Bin Affan

Biografi Utsman Bin Affan

; Muslich Taman ; Malik Supar

BIOGRAFI -- ISLAM
Detil Buku
Edisi Cetakan 1
Penerbit Jakarta : Pustaka Al-Kautsar, 2014
Deskripsi Fisik xiiv + 608 halaman : Ilustrasi ; 24 cm.
ISBN 978-979-592-617-7
Subjek BIOGRAFI -- ISLAM
Bahasa Indonesia
Call Number 920 ASH b
Deskripsi
Utsman bin Affan adalah seorang pemuda yang dihormati di kalangan Ouraisy. Meski demikian, dahinya tak pernah sekalipun ternoda untuk menyembah berhala sejak ia belum masuk Islam. Setelah mengikrarkan dua kalimat syahadat, Utsmanpun menjadi bagian penting pada sejarah awal kemunculan Islam. Dialah satu-satunya sahabat yang bergelar Dzun Nurain, yang bermakna pemilik dua cahaya, karena dinikahkan dengan dua putri Nabi Dia pulalah sosok dermawan yang telah menginfakkan sebagian besar hartanya di jalan Allah tanpa perhitungan. Tampuk kepemimpinan umat ia pegang sepeninggal Khalifah Umar bin Al-Khatthab. Meski agak berbeda dengan pendahulunya, Umar yang penuh ketegasan. Utsman tidak kehilangan wibawa demi menjaga keberlangsungan masyarakat Islam warisan Rasulullah. Bahkan, di masa pemerintahan Utsman tercatat ekspansi dakwah Islam mencapai puncak tertinggi. Prestasi menonjol lainnya adalah sejarah pengumpulan Al-Qur'an menjadi satu mushaf. Selain itu, dalam buku ini kita juga dapat menilai kepiawaian Utsman bin Affan . mengelola wilayah Islam yang begitu luas dengan segenap dinamika konflik yang ada di dalamnya. Di masa Utsman . ini pulalah intrik dan perpecahan mulai muncul. Terbukalah pintu "fitnah" tertumpahnya darah di antara kaum muslimin, tepatnya di paruh kedua masa pemerintahannya yang 12 tahun itu. Sisa-sisa kejahiliyahan berpadu dengan kedengkian musuh membentuk makar jahat untuk menghabisi sahabat yang mulia ini. Di masa inilah mulai muncul bibit-bibit kelompok Khawarij. Demikian pula Abdullah bin Saba, cikal bakal Syiah, mulai aktif kasak-kusuk menggerogoti Islam dari dalam. Utman bin Affan pun syahid di tangan para pemberontak meskipun para sahabat ielah berusaha sekuat tenaga membela. Beliau meninggal dalam keadaan shaum dengan leher dan tangan tertebas, sementara tangan satunya erat menggenggam mushaf Al-Qur'an. Para sahabat pun tak tinggal diam untuk menuntut balas atas kematiannya, meski mereka sempat berselisih tentang bagaimana urutan caranya
Pinjam Buku Ini
Buku ini dapat dipinjam/dibaca di:
Perpustakaan Jakarta Pusat - Petojo Enclek Dapat dipinjam: 3