Biografi Abu Hanifah
; Yasir Amri ; Abdul Majid
Tersedia di:
Deskripsi
Dunia Islam mengenal empat madzhab fikih yang menjadi rujukan hampir semua kaum muslimin. Kehadiran madzhab tersebut memberikan tuntunan sekaligus pencerahan bagi umat Islam yang muncul -semakin hari semakin- jauh dari masa sumber hukum, yaitu Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sebuah panduan dan kaidah yang memudahkan kaum muslimin menapaki keseharian -yang penuh dengan dinamika -yang kadang berbeda dengan zaman Nabi, agar tetap berada dalam bingkai hukum-hukum Islam. Begitulah, kaidah itupun diwariskan turun temurun di berbagai belahan dunia. Perbedaan pilihan madzhab antara satu daerah dengan daerah lain menjadi bukti, keragaman tempat mengindikasikan keragaman masalah yang dihadapi pula. Di sinilah, kehadiran madzhab menjadi sebuah ijtihad penting yang menjamin keragaman masalah tadi mendapatkan solusi yang tetap berada dalam bingkai yang disahkan syariat Islam, sebagaimana di atas. Nah, bila selama ini kita hanya “mengkonsumsi” produk fikih dari madzhab-madzhab tersebut, kali ini kita akan mengenal “mesin” produk tersebut. Buku ini merupakan bagian dari Seri Biografi A’immah Madzhahib. Selain menambah wawasan tentang sejarah tokoh-tokoh Islam, kehadiran serial ini menjadi pencerahan bagi kita tentang seluk beluk munculnya sebuah hukum fikih. Latar belakang, landasan kemunculan hukum tersebut ditambah perdebatan yang mengiringinya -sebagai wahana penyaringan agar hukum yang muncul betul-betul telah teruji. Di samping menambah dalam wawasan kita terhadap seluk beluk metode istinbath (konklusi) sebuah hukum fikih, pengetahuan terhadap sejarah biografi a’immah madzhaib ini. Juga, akan menambah toleransi kita terhadap madzhab fikih yang berbeda dengan yang kita yakini selama ini. Bahkan, kemunculan madzhab-madzhab bisa dikatakan sebagai kemukjizatan agama Islam, di mana ia mampu hadir menjawab tantang segala zaman tanpa kehilangan nilai-nilai ashalah nya. Seri pertama buku ini membahas biografi Imam Abu Hanifah, seorang ahli fikih asal Kufah (Irak). Mulai dari asal-usul keluarga, sejarah dan perjuangannya dalam menimba ilmu, karya-karya berupa fatwa yang menjadi bukti kedalaman ilmunya, serta beberapa sikap politik yang beliau ambil terhadap dinasti yang menjadi penguasa saat beliau hidup. Harapan kami, selain menambah wawasan, buku ini juga dapat mempertebal kecintaan kita terhadap ilmu dan tradisi para pendahulu dalam menjaga dan melestarikannya.