Promise, Love, And Life : Perjuangan Seorang TKW Mewujudkan Masa Depan
-
Tersedia di:
Deskripsi
Umurku belum genap 17 tahun ketika menjadi TKW di Hongkong. Selain umur yang tidak memenuhi syarat, aku tidak memiliki KTP, dan KK. Oleh sebab itu bioadataku dirombak habis-habisan oleh PT yang akan memberangkatkanku. Aku bukan lagi warga Jawa Tengah, tapi menjadi warga Jawa Barat. Namaku juga diubah. Mungkin Anda bertanya, mengapa aku nekat menjadi TKW dalam usia begitu belia? Padahal gadis seusiaku masih asyik mengecap bangku kuliah, nge-mall, atau hura-hura. Aku dan kakak banting setir menjadi pencari nafkah keluarga, ketika Bapak meninggalkan kami. Kakak menjadi kuli panggul bambu atau kernet angkot, sepulang sekolah. Aku bekerja di warung makan tetangga, lalu setamat SMA mengadu nasib di negeri tetangga. Kami punya adik bayi yang harus dihidupi. Rezeki seumpama teka-teki, kerap berlindung di sarang misteri. Aku dan keluarga kecilku tidak menyerah. Perjuangan, tangisan, dan pengorbanan demi mewujudkan mimpi masa depan kami jalani. Majikan pertamaku suka memukul dan cerewet, majikan kedua sering menikam di balik punggung, majikan ketiga anaknya pernah mau membunuhku. Sanggupkah aku melewati hidup di negeri orang dengan segudang ujian dari yang Esa? Inilah kisahku, Promise, Love and Life