JAKLITERA sudah ada versi mobile lho! Unduh
Pinjam buku ini
In The Name of Honor :  Atas Nama Kehormatan

In The Name of Honor : Atas Nama Kehormatan

M. Lukman Sadikin (Penerjemah)

Edisi Cetakan Pertama
Penerbit Jakarta : Pustaka Alvabet, 2007
Deskripsi Fisik 204 halaman ; 12,5 x 20 cm
ISBN 978-979-3064-42-2
Subjek Filsafat Kehidupan Manusia
Bahasa Indonesia
Call Number 128 MAI i

Tersedia di:

~Perpustakaan Jakarta Utara - Koja
Dapat Dipinjam: 2
Baca di Tempat: 7
Sedang Dipinjam: 0
00005330118
Tersedia
RUANG KOLEKSI UMUM UTARA - Koleksi Dewasa Lantai 3
128 MAI i
** Tidak Diketahui ***
00005418686
Tersedia
RUANG KOLEKSI UMUM UTARA - Koleksi Dewasa Lantai 3
920 MAI i
Koleksi Umum
00005431323
Baca di tempat
RUANG KOLEKSI REFERENSI UMUM UTARA - Sudinpusip Jakut Koleksi Referensi Lantai 3
128 MAI i
Koleksi Referensi
00005431324
Baca di tempat
RUANG KOLEKSI REFERENSI UMUM UTARA - Sudinpusip Jakut Koleksi Referensi Lantai 3
128 MAI i
Koleksi Referensi
00005431325
Baca di tempat
RUANG KOLEKSI REFERENSI UMUM UTARA - Sudinpusip Jakut Koleksi Referensi Lantai 3
R/128 MAI i
Koleksi Umum
00005431326
Baca di tempat
RUANG KOLEKSI REFERENSI UMUM UTARA - Sudinpusip Jakut Koleksi Referensi Lantai 3
128 MAI i
Koleksi Referensi
00005431327
Baca di tempat
RUANG KOLEKSI REFERENSI UMUM UTARA - Sudinpusip Jakut Koleksi Referensi Lantai 3
128 MAI i
Koleksi Referensi
00005431328
Baca di tempat
RUANG KOLEKSI REFERENSI UMUM UTARA - Sudinpusip Jakut Koleksi Referensi Lantai 3
128 MAI i
Koleksi Referensi
00006105732
Baca di tempat
RUANG KOLEKSI REFERENSI UMUM UTARA - Sudinpusip Jakut Koleksi Referensi Lantai 3
R/128 MAI i
Koleksi Referensi

Deskripsi

Untuk pertama kalinya, Mukhtar Mai menuangkan pengalaman pahitnya dalam buku yang sangat menyentuh hati. Sebuah kisah mengenai penderitaan dan kehinaan yang mendalam, juga keberanian dan keyakinan yang besar. Pada 22 Juni 2002, Mukhtar Mai dijatuhi hukuman oleh Dewan Adat di desanya dengan cara diperkosa. Dia dipegangi oleh empat orang laki-laki, ditelanjangi dan kemudian diperkosa beramai-ramai. Lalu, ia diperintahkan untuk berjalan pulang dalam kondisi setengah telanjang di hadapan 300-an penduduk desa. Dengan cara dipertontonkan dan dipermalukan di depan umum, Mai harus melakukan itu demi membayar suatu tindak kejahatan yang tanpa bukti, yang dituduhkan kepada adik laki-lakinya. Adik laki-laki Mai, Abdul Syakur (12 tahun), dituduh memiliki affair dengan seorang gadis dari kasta yang lebih tinggi. Dewan Adat akhirnya menjatuhkan hukuman kepada Mukhtar Mai dengan cara diperkosa. Menjelang menit-menit pelaksanaan hukumannya, Mukhtar Mai meminta belas kasihan, memohon agar adiknya dibebaskan, dan membaca al-Quransatu-satunya bacaan yang dihapalnya.

Ulasan

Belum ada ulasan untuk buku ini. Jadilah yang pertama untuk mengulas!