Senja jatuh di Pajajaran :  kemelut di Cakrabuana

Senja jatuh di Pajajaran : kemelut di Cakrabuana

Sukini

Fiksi
Detil Buku
Edisi Cetakan pertama
Penerbit Solo : Tiga Serangkai, 2009
Deskripsi Fisik vi, 490 halaman ; 21 cm
ISBN 978-979-045-240-4
Subjek Fiksi
Bahasa Indonesia
Call Number 813 AAN s ; 899.2213 PER s
Deskripsi
Dulunya gunung itu dikenal dengan gunung Gangak. Nenek moyang orang Sunda menganggap Gunung Gangak sebagai tempat keramat. Di wilayah Teja (lemah Putih) ada bekas tempat persemanyaman Tokoh amat terkenal dengan julukan Ki Jago. Di lereng timur, ada Candi Batulawang bekas para ahli agama Hindu bersemanyam. Makin ke atas juga didapat petilasan bernama Batucakra,. Batucakra ini punya riwayat. Dulu, Kanjeng Walangsungsang putra Sang Prabu Siliwangi dari Pajajaran, mengembara mencari ilmu kehidu[pan. Beliaupun tiba di wilayah Gunung Cangak. Dan karena pernah tersesat di sana, beliau membuat peta dengan goresan2 kuat di Batu. Orang mengatakan kalu sang Walangsungsang ketika itu membuat goresan2 menyerupai cakra.
Pinjam Buku Ini
Buku ini dapat dipinjam/dibaca di:
Perpustakaan Jakarta Pusat - Petojo Enclek Dapat dipinjam: 5
Perpustakaan Jakarta Selatan - Gandaria Tengah Dapat dipinjam: 2