Ketika takdir seolah menguji perasaan, cukup kuat usaha Kinsya untuk bertahan. Berusaha. Salah satu ginjalnya ia donorkan untuk Gilbran. Di sisi lain, ia harus ikhlas, mengalah karena sahabatnya, Saida, juga mencintai Gilbran. Hingga suatu masa, kematian orang yang ia sayang tak dapat ia tawar kembali. Namun, jalan lain menantinya untuk dilalui.
Kadang, Tuhan tak memberi persimpangan hanya untuk memberi hal terbaik setelah jalan terjal terlewati. Ini tentang Kinsya, seorang wanita yang tengah menanti kesiapan batin untuk menutup seluruh auratnya.