Abdurrahman Wahid (Gus Dur) terpilih menjadi Presiden Keempat RI sebagai figur perekat berbagai komponen bangsa yang saat itu sedang terkoyak. Tetapi, perjalanan politik presiden yang kiai ini ternyata berlikaliku. Berbagai pernyataannya kerap kontroversial dan menimbulkan teka-teki. Humor-humor politik yang sering ia lontarkan kian membingungkan banyak orang.
Apakah pernyataan kontroversial itu merupakan bencana atau berkah bagi Gus Dur sendiri selaku Presiden? Pernyataan Gus Dur bahwa anggota DPR mirip Taman Kanak-kanak menuai protes. Kasus ”Buloggate” dan ”Bruneigate” yang menerpa sang Presiden memunculkan manuver politik Sidang Istimewa MPR yang berujung pada pemakzulan Presiden yang juga Ketua PBNU itu.
Bagaimana situasi politik nasional pada saat-saat
terakhir sebelum Gus Dur dilengserkan? Benarkah
Gus Dur menangis saat mengeluarkan dekrit
pembubaran DPR? Semua jawabannya ada dalam
buku ini, yang merupakan rekam jejak perjalanan
pemerintahan Gus Dur, mulai dari pencalonan,
proses pemilihan, ketika berada di Istana Negara,
sampai kembali ke Ciganjur. Pemerintahan yang
singkat, namun sangat penting dalam perjalanan
sejarah Indonesia.