Bangunan suci sunda kuno
Agus Aris Munandar (Pengarang) ; Diding Fahrudin (penulis) ; Ahmad Sujai (penulis) ; Andriyati Rahayu (penulis)
Tersedia di:
Deskripsi
Buku yang berjudul Bangunan Suci Sunda Kuna ini merupakan telaah yang mencoba menjawab permasalahan yang sering dilontarkan oleh banyak pihak, terutama masyarakat awam, yang mempertanyakan perihal mengapa di Jawa bagian barat tidak ada candi. Candi dalam pengertian bangunan yang dikenal dan didirikan oleh masyarakat Jawa kuna, baik dalam zaman Mataram, Singhasari, ataupun Majapahit, memang tidak pernah dijumpai di Tatar Sunda. Bangunan suci Hindu-Buddha yang terdiri dari bagian kaki, tubuh, dan atap serta dilengkapi dengan pipi tangga, perbingkaian, relung, antefix, kemuncak atap, dan hiasan detil lain memang lazim dibangun dalam masyarakat Jawa kuna. Akan tetapi candi seperti yang dikenal oleh masyarakat Jawa kuna tersebut tidak pernah didirikan oleh masyarakat yang hidup di lingkungan Kerajaan Sunda. ; Bibliografi : halaman 143-149 ; Indeks : halaman 151-160
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya
Widya Wiyata Pertama Anak-anak Buku Kegiatan 1
BUSH, Pauline
Menguasai pembuatan web dengan office 97 buku 2
YOUNG, Michael J
Swiss : Little snow in Zurich
SYAHRIN, Alvi ; Yulliya Febria
Biologi sintesis telur : perspektif fisiologi, biokimia dan molekular produksi telur
MUSHAWWIR, Andi ; LATIPUDIN, Diding
Sistem pendukung keputusan, komputasi dan simulasi : prosiding seminar nasional ilmu komputer Universitas Diponegoro tahun 2012
UNIVERSITAS DIPONEGORO, JURUSAN ILMU KOMPUTER/ INFORMATIKA
Broadcast make-up
PUSPA, Camerina ; LYSTIANI, Nana
Menghampiri Sang Mahakudus : Rahasia-rahasia bersuci
Ibn 'ArabĂ
Arsitektur Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta
Gatut Murniatmo ; Sukirman
Au-Dessus De La Tour Eiffel : Up Above The Eiffel Tower
Ginger Elyse Shelley ; Muhajjah
Ide desain kamar anak
; Andie A.Wicaksono ; Dhimas Kharisma Y
Ensiklopedia Nasional Indonesia. Jilid 2
B. Setiawan ; E. Nugroho
Seri Keterampilan : Aneka kompor Alternatif
-
Kamus esensial idiom
Tarigan, Kanjeng Mas (penulis) ; Herman Sudrajat (editor)
Semasa
Teddy W. Kusuma (Pengarang) ; Maesy Ang (Pengarang) ; Dewi Kharisma Michellia (Penyunting) ; Syarafina Vidyadhana (Penyunting)