Bukan keanehan jika buku tentang grup lawak terbesar du Indonesia ini kembali dituliskan. Bukan kelucuan jika ada ide melanjutkan kembali kiprah grup lawak fenomenal ini dengan label next generation. Srimulat adalah sebuah perjalanan budaya, sejarah komedi Indonesia, sekaligus kisah-kisah manusianya yang mengharu biru, bahkan hingga kini. Jutaan generasi Indonesia yang menikmati saat awal munculnya televisi (TVRI) pada era 70-an dan juga hadirnya televisi swasta 90-an sangatlah akrab dengan aksi layar kaca para komedian Srimulat, seperti Gepeng, Djudjuk, Tarzan, Asmuni, Timbul, Kadir, Tukhul, maupun Triman. Itulah masa penuh keanehan dan kelucuan yang membuat rakyat Indonesia terpingkal-pingkal dan menjadikan'srimulatan' sebagai jargon untuk orang yang berusaha melucu.