Musso : Si Merah di Simpang Republik
Wahyu Dhyatmika ; Redaksi KPG
Tersedia di:
Deskripsi
BANYAK orang mengenalnya sebagai tokoh Partai Komunis Indonesia (PKI) dalam pemberontakan 1926 dan 1948. Yang pertama aksi PKI menentang pemerintah kolonial Belanda. Yang terakhir gerakan PKI di Madiun, Jawa Timur, melawan peme rintah pusat. Dialah Musso, anak Kediri yang ketika kecil dikenal rajin mengaji. Mendapat pendidikan politik ketika indekos di rumah H.O.S. Tjokroaminoto, sepak terjangnya di masa-masa awal kemerdekaan tidak bisa diremehkan. Peran politik Musso bisa disejajarkan dengan peran Sukarno, Hatta, Sjahrir, dan Tan Malaka. Ia bermimpi tentang negeri yang adil, setara, dan merdeka seratus persen. Namun, ia memilih jalan radikalbersimpang jalan dengan kalangan non-komunis, bahkan juga kalangan kiri yang tak segarishingga akhirnya lumat dalam gerakan yang masih berupa benih. Kisah tentang Musso adalah satu cerita tentang orang kiri Indonesia yang diangkat dari liputan khusus Majalah Berita Mingguan Tempo pada 2007-2010. Menyingkap yang belum terungkap, buku ini mengetengahkan pemikiran, ketakutan, kekecewaan, pengkhianatan, juga kisah cinta dan perselingkuhan sejumlah tokoh komunis Indonesia.