Memanusiakan Manusia : menata jiwa membangun bangsa
-
Tersedia di:
Deskripsi
Sampai hari ini masyarakat cenderung menjauhi, membuang, bahkan memasung orang yang menderita gangguan jiwa. Keluarga malu dan masyarakat merasa terganggu kenyamanan dan keamanannya. Kondisi itu membuat gelisah hati Kusumanto. Sebagai pekerja kesehatan, dia merasa terpanggil untuk menyadarkan masyarakat, khususnya pemerintah, bahwa kita semua bertanggung jawab atas proses kesembuhan si penderita. Kita tidak boleh mengasingkan si penderita sebab hal itu justru membuatnya semakin sulit disembuhkan. Panggilan jiwa itulah yang mendorong Kusumanto untuk mendedikasikan saluruh pikiran, jiwa, dan hidupnya bagi dunia psikiatri di Indonesia. Dia tak hanya memperjuangkan ilmu psikiatri, mengangkat peran para psikiater, menggalakkan pembangunan rumah sakit jiwa dengan fasilitas yang memadai, mengedukasi para perawat di berbagai pelosok untuk bisa ikut berperan, tapi juga mempunyai visi jauh ke depan mengenai rumah sakit jiwa dan model layanan yang optimal. Semua itu sangat penting digarap bersama-sama karena bagi Kusumanto setiap individu yang sehat jiwa raganya adalah penentu masa depan bangsa Indonesia. Buku ini tidak hanya menuturkan rekam jejak Kusumanto yang diakui sebagai Bapak Psikiatri Indonesia, tapi juga memberikan catatan-catatan yang perlu menjadi perhatian seluruh masyarakat, para pekerja kesehatan, maupun para pemangku kepentingan di setiap provinsi di negeri ini. Di tengah tekanan hidup yang makin berat, Kusumanto berharap kita semua bisa memiliki jiwa yang tangguh dan sehat.