

Pancasila 1 Juni & Syariat Islam
; Ariful Mursyidi
Tersedia di:
Deskripsi
Mengapa Soekarno menempatkan Kebangsaan sebagai sila pertama dan Ketuhanan sebagai sila kelima pada rumusan Pancasila. Apakah dengan demikian. founding father ini telah melakukan penistaan terhadap keyakinan agama? Inilah sejumlah pertanyaan yang kerap muncul saat membaca teks awal Pancasila yang dibacakan Bung Karno pada 1 Juni 1945. Teks Pancasila inilah yang sering disebut Pancasila versi Soekarno atau Pancasila 1 Juni, yang berbeda rumusannya dengan Pancasila yang termuat dalam Pembukaan UUD 1945. Buku ini menjawab semua keraguan yang masih menyelimuti sebagian pandang kita. Dengan pendekatan historis pada teks-teks utama dan penulusuran atas sumber-sumber yang langka, serta pengetahuan plus pengalaman yang sangat luas, buku ini tidak hanya mampu menghadirkan analisa sejarah yang akurat, namun juga kritis. Membahas jernih titik temu Pancasila 1 Juni dan syariat Islam, menolak tuduhan yang mempertentangkan nilai kebangsaan dan Islam, serta melakukan kritik nalar terhadap mereka yang getol' menyuarakan agenda negara dengan syariat Islam.
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya

Anjing Cerita dan Gambar
SIDIN, Tino

Cara Cepat Membuat Animasi Flash Menggunakan SWISHmax
SYARIF, Arry Maulana

Dan cermin pun retak
CHRISTIE, Agatha ; SUWARNI A.S.

Black collection
MATSUMOTO, Yoko

Wedding crasher
Stilton , Geronimo ; Piemme, Edizioni

Anti privacy : melacak, membajak, & membobol data rahasia
ZAM, Efvy ; SUDARMA S.

Magister negi magi buku 36
AKAMATSU, Ken ; H_DEE ; ADISTI

Buku pintar Kimia SMA
PUTRA, Winkanda Satria ; RINI, Benedicta

Belajar Menulis Huruf & Mewarnai : Alat Transportasi
Aqila ; Teguh

Cara Membuat Orang Bicara Blakblakan
Craig, David ; Penerjemah ; Dharmawati Chen

Pengantar Studi Islam
Didiek Ahmad Supadie ; Abdullah Arief Cholil

Ng boy x paradise 3
Miyawaki, Yukino ; Torana astrid (penerjemah) ; Febby ismiyati (editor)

Sherlock, lupin, dan aku : kawan si nyonya hitam
Adler, Irene (Pengarang)

Karma : a yogi's guide to crafting your destiny
Sadhguru (Pengarang)
