Catatan-catatan Jurnalisme Dasar

Catatan-catatan Jurnalisme Dasar

H. Witdarmoko

Jurnalisme
Detil Buku
Edisi Cetakan pertama, Juli 2005
Penerbit Jakarta : Penerbit Buku Kompas, 2005
Deskripsi Fisik x + 160 Halaman ; 14 x 21 cm
ISBN 978-979-709-202-3
Subjek Jurnalisme
Bahasa Indonesia
Call Number 070.4 ISH c ; 070 ISH c
Deskripsi
BUKU ini memaparkan tentang teori dan praktik jurnalitik media cetak secara mendasar. Di dalamnya dikupas secara mendalam tentang dunia kewartawanan, syarat kerja wartawan, menulis berita, sumber berita, struktur berita, dan gaya penulisan. Dalam pendahuluan disebutkan bahwa ciri-ciri dari jurnalisme yaitu skeptis. Sikap skeptis mempertanyakan segala sesuatu, meragukan apa yang diterima, dan mewaspadai segala sesuatu agar tidak mudah tertipu. Hal ini ditunjang dengan prinsip-prinsip jurnalisme, yaitu nilai-nilai kebenaran, berpihak kepada publik, verifikasi, kebebasan, bebas dari kekuasaan, jurnalisme menyediakan forum kritik dan komentar publik, membuat informasi menjadi menarik dan relevan, menjaga agar berita proporsional dan komprehensif, kemudian harus memiliki kewajiban utama terhadap hati nurani. *** PADA bagian pertama menguraikan tentang wartawan. Wartawan harus memiliki sikap dan watak serta tanggungjawab terhadap penugasan berdasarkan kontrak dari perusahaan dimana ia bekerja. Kemudian kontrak secara tidak langsung terhadap masyarakat untuk melaporkan berbagai informasi. Dalam melaksanakan tugasnya, wartawan harus memiliki naluri berita, rasa ingin tahu yang tinggi, memiliki kecepatan dalam bekerja, serta memiliki bahan-bahan referensi seperti buku/kamus/surat kabar/majalah/internet/televisi/radio. Pada bagian kedua, menguraikan syarat kerja wartawan. Pertama, memiliki naluri apa yang menarik untuk ditulis. Kemudian mampu melakukan observasi dengan segenap indera penglihatan, pendengaran, bahkan mungkin dengan rasa atau sentuhan. Bagian tiga, memaparkan tentang berita dan nilai berita. Berita harus obyektif ditambah dengan interpretasi yang bisa diterima dalam jurnalisme. Sedangkan yang disebut nilai berita yaitu berita yang mengandung konflik, bencana/kemajuan, dampak, kemasyuran, segar/kedekatan, keganjilan, human interest, seks dan aneka nilai lainnya. Bagian empat tentang sumber berita. Wartawan harus mampu mencari berita sebagai bidang pekerjaannya. Dengan cara melakukan observasi langsung ke tempat kejadian. Observasi ini akan lebih mudah, jika wartawan menerapkan sistem beat. Sistem yang mengarah pada spesialisasi bidang liputan seperti bidang politik, atau ekonomi. Bagian lima, teknik menulis berita. Dipaparkan tentang teknik-teknik dasar jurnalisme dalam menulis berita. Sedangkan bagian enam, menerangkan tentang struktur berita yaitu piramida terbalik dan tentang pembuka dan lead. Terakhir bagian tujuh tentang gaya penulisan wartawan dalam menuangkan tulisannya.
Pinjam Buku Ini
Buku ini dapat dipinjam/dibaca di:
Perpustakaan Jakarta Barat - Tanjung Duren Dapat dipinjam: 1
Perpustakaan Jakarta Utara - Koja Dapat dipinjam: 2