Dasar-dasar Penyuntingan Bahasa Media
Gramata Design (Pengarang)
Tersedia di:
Deskripsi
Tidak mudah menyunting bahasa media massa. Banyak dimensi kebahasaan dan non-kebahasaan yang harus dipertimbangkan dan diperhatikan oleh seorang penyunting atau redaktur bahasa. Adakalanya, bahasa yang secara linguistic benar, dalam media massa justru tidak sepenuhnya dapat diterima dan dianggap benar. Demikian pula sebaliknya, selalu terdapat bentuk-bentuk kebahasan yang jelas-jelas bertentangan dengan kaidah-kaidah kebahasan , tetapi bentuk-bentuk kebahasaan demikian itu digunakan secara salah kapra dalam media massa. Kalau fakta kebahasaan yang demikian ini terus dibiarkan dengan begitu saja lama-lama bahasa media massa pasti tidak aka nada wujudnya. Bahasa media massa akan menjadi semakin amburadul, dan akan menjadi wahana belajar yang sangat buruk bagi warga masyarakat yang membacanya. Padahal kita semua tahu, jangkauan media massa sungguh luar biasa, bisa ratusan ribu, bahkan jutaan orang yang setiap hari membaca dan atau mendengarnya. Maka dapat dibayangkan, kalau media massa terdapat banyak bentuk kebahasaan yang salah atau keliru, dan kesalahaan kebahasaan itu tidak segera dibenahi atau dibereskan, berapa pasang mata manusia yang akan mencerap kesalahaan kebahasaan itu setap harinya. Oleh karena itu, kehadiran buku tuntutan atingau pedoman menyunting bahasa media atau jurnalistik ini sunguh sangat penting. Apalagi buku ini ditulis dan dihadirkan dengan meramu kepakaran kelinguistikan yang dimiliki oleh penulisnya, dengan pengalaman kejurnalistikan yang sudah lama dipunyainya. Kepakaran kelinguistikan dimiliki oleh penulis karena memang secara akademik, dia adalah doctor yang sudah senior di dalam bidang linguistic. Sedangkan pengalaman jurnalistikan yang dimiliki penulis karena dia pernah menjadi konsultan bahasa di berbagai media massa, diantaranya Harian Umum Media Massa Jakarta, harian bisnis Jakarta, dan juga pengalamannya berdiskusi bahasa media dengan para jurnalis di Metro Tv, khususnya yang berkaitan dengan bahasa newsticker, para jurnalis Harian Lampungpost, dan para wartawan yang tergabung dalam Forum bahasa Media Massa wilayah Jakarta