

Perempuan yang membuat air
; Chun Tai Hyun ; Wendoko
Tersedia di:
Deskripsi
Puisi-puisi Moon Chung Hee adalah simbol kebebasan dan jati diri perempuan di tengah perubahan masyarakat Korea yang luar biasa cepat sejak 1970-an. Puisi-puisinya menggambarkan konflik batin perempuan Korea di tengah tradisi masyarakat yang patriarki, kerinduan pada kebebasan di tengah kerasnya realita, perasaan cinta dan patah hati ketika tumbuh di sebuah negeri yang terbagi, kesepian di tengah masyarakat modern yang bergerak cepat, dan skeptisisme terhadap peradaban yang terus mendorong ke arah materialisme. Dalam puisi-puisi Moon Chung Hee, tak ada kemarahan yang meledak-ledak, atau luapan kegembiraan, atau perasaan yang mendayu-dayu. Puisi-puisinya disampaikan dengan lirih, dan ada ironi di sana. Dalam kegembiraan menyelip kesedihan, dalam kemarahan menyelip humor dan hasrat menertawakan diri sendiri. Semua itu sampai pada kita lewat larik-larik yang sederhana, riang tapi sinis, lugas sekaligus jernih. Inilah yang menarik dari puisi-puisi Moon Chung Hee.
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya

Bangsa saya yang menyebalkan
FATAH, Eef Saefullah

ILMUWAN Muslim Pembuka Cakrawala Ilmu Pengetahuan Dunia Jilid 7 : Al-Farabi
Tim Pustaka Fathin ; Dyah. P (editor) ; A. Mellyora (editor)

Minoritas Muslim di Dunia Dewasa Ini
KETTANI, M. Ali ; Sarkowi Soejoeti

Reinhart
SURYA, Hendra

Ujian Komprehensif : bidang studi manajemen
ARIYOTO, Kresnohadi

Indahnya doa Rasulullah bagiku : Dan Doa-Doa Lain Yang Dipetik Dari Al-Quran Dan Para Solihin
-

Ramalan berdasarkan kelahiran dan golongan darah
-

Tes Puzzle untuk Berpikir Lateral
Sloane, Paul ; Des Mac Hale

Ser! Randha Cocak : Novel Seri Detektip Handaka
Dhanu Priyo Prabowo (Pengarang)

Batik warisan budaya asli indonesia
-

Kreasi lipat kertas
Edith Natasha ; Windrati Hapsari

Dunia air milik kynan;
-

Bermain fisika itu asyik : Percobaan-percobaan mengasyikkan untuk anak-anak;
Harry Burowardi Johan/penulis; (Pengarang)

Orange : Bagian terseulit saat mencintaimu adalah melihatmu mencintai orang lain
Windry Ramadhina (Pengarang) ; Christian Simamora (penyunting)
