Kesadaran pendidikan : sebuah penentu keberhasilan pendidikan
Mujamil Qomar (Pengarang) ; Rose Kusumaning Ratri (editor)
Tersedia di:
Deskripsi
bibliografi halaman 201-204 ; Cita-cita pendidikan di Indonesia begitu ideal, namun realitasnya masih jauh dari idealisme pendidikan. Apa pun kebijakan yang diusung pemerintah, entah pembaruan kurikulum, entah meningkatkan anggaran, entah peningkatan standar pendidikan, hasilnya dirasa seakan-akan berjalan di tempat. Biaya pendidikan di sekolah semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pengangguran berijazah sarjana semakin banyak, jurang perbedaan kualitas sekolah di pusat-pusat kota dengan daerah pelosok semakin dalam, Lulusan yang dihasilkan pun dirasa masih jauh dari harapan. Kekurang-berhasilan memajukan kualitas pendidikan disebabkan kesalahan dalam mengidentifikasi sumber permasalahan. Kurikulum, metode pembelajaran, sarana-prasarana, rumusan tujuan dan visi misi, serta guru atau dosen adalah komponen pendidikan yang berperan sebagai alat pendukung, bukan penentu keberhasilan. Aspek penentu keberhasilan terletak pada kesadaran pendidikan. Sebab, kesadaran pendidikan adalah fondasi, landasan yang menentukan keberhasilan pendidikan. Maka, konsentrasi kebijakan perlu diarahkan kepada mekanisme membentuk dan membangun kesadaran pendidikan. Lebih jauh lagi, membudayakannya sehingga menjadi kebiasaan, sifat, dan kepribadian masyarakat Indonesia.