

Mata air peradaban : Dua millenium Wonsobo
; Abudrrahman Wahid ; Daryono Suyoto ; Ahmala Arifin ; Morenk ; Santo
Tersedia di:
Deskripsi
“SEBENARNYA Wonosobo mempunyai sejarah yang lebih lama, yaitu pada abad ke-6 M. Adalah seorang tokoh Budha datang dari Cina ke Sriwijaya... Pada abad ke-8 M, orang-orang Sriwijaya datang ke Pulau Jawa, mendarat di pelabuhan lama Pekalongan, (karena waktu itu jalan raya antara Pekalongan dan Semarang belum dibuat) maka orang-orang Sriwijaya itu langsung mendaki pegunungan Dieng. Di daerah yang sekarang bernama Kabupaten Wonosobo itu, mereka menemukan Kerajaan Kalingga Hindu. Tanpa menggangu orang-orang Hindu itu, mereka meneruskan perjalanan ke arah Tenggara, hingga mereka sampai di kawasan Kabupaten Magelang sekarang, tepatnya di daerah Muntilan. Mereka pun lalu membuat/mendirikan Candi Borobudur di tempat itu... Sebagian lagi dari mereka meneruskan perjalanan ke Selatan, ke kawasan Yogyakarta sekarang, dan mendirikan Kerajaan Kalingga Budha. Pada abad ke-9 M, mereka mendirikan Candi Prambanan, yaitu sebuah candi yang menyatukan kedua agama, Budha dan Hindu.
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya

Kamus Homonim bahasa Indonesia
NGAFENAN, Muhammad

28 resep jajan panggang populer
LISA ; ANDI ; KHARIE, Ayu

How to make comic : menurut para master komik dunia
DARMAWAN, Hikmat ; ASHSHIDDIQ, Arief

Berkreasi dengan sedotan merangkai aneka bunga cantik
MAYA, S

Belajar Microsoft PowerPoint (Mahir) Step-by-Step
CHRISTOPHER, Lee

Hukum Internasional Hukum Yang Hidup
Ariadno, Melda Kamil

Mengukur efektivitas program promosi & Analisis kasus menggunakan SPSS
-

Mengenal 33 provinsi indonesia Sumatera Utara
Nanang ; Irma ; CAC Moose, Maiandra GD

Darah-Darah
-

Pembelajaran di pendidikan anak usia dini
Anita Yus ; Winda Widya Sari (penulis)

Tori bermain di pantai
Harini Riana (Pengarang) ; Sherly Gunawan (Ilustrator)

1000 great events through the ages
Brenda Ralph Lewis, Philip Steele, Lynne Williams

Banjir darah : kisah nyata aksi pki terhadap kiai, santri, dan kaum muslimin
Anab Fifi (Pengarang) ; Thowaf Zuharon (Pengarang)

Kembalinya penyanggama cahaya
Imang Susu (Pengarang)
