Hai, namaku Orange. Sebuah kantong plastik berwarna oranye. Yuk, bertualang bersamaku! Begitulah Orange si kantong plastik menyapa pembaca cilik pertama kali. Orange bukan sekadar tokoh khayalan bagi saya. Orange nyata. Di minimarket dekat rumah saya, menyediakan kantong plastik yang memang berwarna oranye. Dan dari sanalah si Orange tercipta. Dalam buku ini, Orange akan mengajak pembaca cilik bertualang mulai dari sebuah supermarket di tengah kota, di kamar pembeli seorang anak laki-laki, kotak sampah halaman rumah, mobil sampah, hingga Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Orange si kantong plastik awalnya sangat khawatir. Ia dan beberapa temannya, begitu keluar dari supermarket tidak ingin segera menjadi sampah. Menjadi sampah artinya menjadi salah satu penyebab rusaknya alam. Hal itu benar-benar terjadi saat Miko, anak laki-laki yang membeli mereka dari supermarket, melempar begitu saja Orange dkk. ke sudut kamarnya. Semua bersedih bahkan menangis. Secepat itu mereka menjadi sampah? Benar saja! Orange dkk. dibuang begitu saja ke tong sampah halaman rumah Miko. Bagaimana petualangan Orange dkk. selanjutnya? Apakah mereka benar-benar berakhir menjadi sampah? Apakah masih ada kesempatan bagi mereka untuk berguna lebih lama? Buku ini mengandung pesan untuk pembaca cilik agar lebih menghargai sampah. Agar tidak semudah itu membuang plastik, botol, kertas, dan calon sampah lainnya sebab sampah-sampah itu membutuhkan waktu sangat lama untuk dapat terurai. Dilengkapi tip-tip memanfaatkan sampah menjadi barang yang berguna, daur ulang sampah, alur sampah, hingga bank sampah. Jadi, selamat bertualang bersama Orange!