Dongeng pohon impian
Cecil (Pengarang) ; Ryno (Pengarang)
Tersedia di:
Deskripsi
“Kegiatan membaca dongeng dapat meningkatkan dan mempererat ikatan antara mama dan anak, yang tentunya akan mempengaruhi tumbuh kembang anak, baik itu perkembangan sosial emosi maupun kognitif. Tidak hanya itu, dongeng dapat mengembangkan daya imajinasi anak, memperkaya kosa kata dan meningkatkan keterampilan bahasa, melatih listening skill serta merangsang kreativitas,” – Vera Itabiliana Hadiwidjojo, psikolog anak – Imaji berprofesi sebagai saudagar mimpi. Setiap hari ia mengolah daun – daun Pohon Impian untuk dijadikan ramuan mimpi. Saiapapun yang meminum ramuan itu sebelum tidu, akan bermimpi indah. Setiap hari Imaji selalu disibukkan dengan para pelanggannya, hingga ia tak memiliki cukup waktu untuk menemani anak perempuannya yang bernama Angan. Angan seringkali merasa kesepian karena sang mama tak pernah punya waktu untuknya. Imaji sendiri bahkan sudah lupa bagaimana rasanya bermimpi karena terlalu sibuk bekerja. Suatu hari, ada seorang saudagar kaya raya bernama Pongah yang ingin memiliki Pohon Impian milik Imaji. Ia pun ingin membeli pohon terseut. Namun Imaji tak ingin menjualnya. Pongah pun menjadi marah hingga kemudian ia memerintahkan anak buahnya untuk mencuri Pohon Impian dari Imaji. Mengetahui pohonnya hilang, Imaji marah dan segera mengejar Pongah ke Negeri Kegelapan. Saat mengetahui sang mama pergi, Angan pun bermaksud mencarinya. Ditemani Angin Si Ulat Kecil yang merupakan sahabatnya, Angan melewti berbagai rintangan untuk menemui sang mama tercinta. Berhasilkah Angan bertemu dengan sang mama? Yuk, baca kisah lengkapnya Dongeng Pohon Impian!