Tak kenal maka tak sayang". Pepatah tersebut sangat pas diterapkan pada perdagangan instrumen finansial dan komoditi. Banyak orang hanya mendengar sepintas tentang perdagangan tersebut dan membentuk opini yang terlalu terburu-buru berdasarkan pengalaman pahit orang lain. Pengalaman pahit itu memang nyata ada. Ada banyak trader maupun investor kehilangan uangnya di bidang ini. Penyebab utama kehilangan uang bisa dikategorikan dalam 2 kelompok: (1) korban penipuan (faktor nontransaksi) atau (2) menderita kerugian dalam bertransaksi (faktor transaksi). Bila solusi untuk penyebab nomor dua tersebut sudah didapatkan, maka perdagangan instrumen finansial dan komoditi bisa menjadi lahan yang subur untuk mengembangbiakkan uang Anda secara konsisten dan berkelanjutan. Untuk faktor nontransaksi, berdasarkan pengaduan nasabah yang tertipu pada transaksi perdagangan berjangka komoditi, ada beberapa modus operandi yang bisa dihindari dengan penerapan beberapa pe- doman sederhana, antara lain: (1) Pastikan Anda menggunakan per- usahaan pialang (broker) resmi yang tercatat di Bursa Berjangka Ja- karta; (2) Pastikan bahwa cabang tempat Anda membuka rekening dan bertransaksi adalah cabang resmi dari broker tersebut; (3) Pastikan bah- wa wakil pialang yang menandatangani dokumen transaksi adalah wakil pialang resmi bersertifikasi Bappebti; (4) Pastikan Anda mentransfer dana hanya pada rekening khusus nasabah (segregated account) dari broker tersebut; (5) Pastikan Anda bertransaksi pada instrumen yang telah mendapat izin resmi dari Bappebti; (6) Pastikan transaksi Anda tercatat di mesin transaksi bursa (JAFETS 3, Jakarta Futures electronic Trading System generasi ketiga). Jika keenam pedoman tersebut Anda jalankan, peluang kehilangan uang karena faktor nontransaksi bisa Anda kurangi secara signifikan.