

Orang miskin harus sekolah
Muhammad Saroni (Pengarang) ; Meita Sandra (editor)
Tersedia di:
Deskripsi
Bibliografi : halaman 211-212 ; Indeks : halaman 215-218 ; Kesempatan menempuh pendidikan adalah hak semua lapisan masyarakat, tanpa terkecuali. Namun, kenyataannya orang miskin seakan mengalami proses deskriminasi pendidikan di negerinya sendiri, khususnya untuk bersekolah di sekolah negeri. Bahkan, program – program pembelajaran yang sebenarnya sudah mendapatkan bantuan pendanaan dari pemerintah, ternyata masih menuntut masyarakat untuk memberikan dana sharing. Alhasil, masyarakat miskin pun tidak dapat menikmati pendidikan dengan maksimal. Hal tersebut tentu saja berpengaruh pada peningkatan kualitas diri dan keluarganya. Bagaimana mungkin masyarakat miskin ini akan terentas dari kemiskinannya jika pikiran mereka masih disibukan dengan biaya pendidikan yang sedemikian tinggi. Tidak bias dimungkiri, mereka adalah tanggung jawab kita bersama. Mereka aset bangsa ini. Jika kualitas mereka baik, tentu saja kualitas bangsa ini pun akan membaik. Simak dan kupas apa saja solusi yang dapat kita lakukan agar masyarakat miskin dapat mengenyam pendidikan tanpa harus bepusing - pusing memikirkan biaya secara lengkap dalam buku ini.
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya

indikator kesejahteraan anak dan pemuda DKI Jakarta 2002

Orang-orang yang tidak suka popularitas
BAHAKIM, Walid Bin Said

Struktur Organisasi Di Indonesia Budhi Paramita
PARAMITA, Budhi

Sakit Gigi
KHALISA S ; Abdurrahman

IBM database - DB2 for beginners
SUTANI, Deny

Pengantar Sistem Informasi : Edisi 16 ;
George M. Marakas ; James A. O'Brien

Akhlak Tasawuf dan Karakter Mulia
Prof. Dr. H. Abuddin Nata, M.A.

Koperasi Sekolahku : Seri Pengamalan Pancasila
Riza A

Pengantar ilmu hukum
-

Twenty thousand leagues under the sea
Verne, Jules

Batavia/Djakarta/Jakarta : beeld van een metamorforse
M.E. De Vletter, R.P.G.A. Voskuil, J.R. Van Diessen, E.A

Amerika di luar jendela : kumpulan cerpen
Abu Bakar (Pengarang) ; Raudal Tanjung Banua (Penyunting)

Learning to love
Eni Martini (Pengarang)

Gerbang bandar
Mardi Lubung (Pengarang) ; A. Muttaqin (Penyunting)
