Tantri : perempuan yang bercerita
ARCANA, Putu Fajar (Pengarang)
Tersedia di:
Deskripsi
Di hutan, harimau tak selalu perkasa. Suatu kali, ia ditipu seekor kambing yang memamah pohon gondola, tumbuhan yang mengandung cairan seperti darah. Sang raja hutan ketakutan karena berpikir bahwa kambing adalah hewan pemangsa harimau. Meski berjudul Tantri, Perempuan yang Bercerita, ini bukan buku dongeng. Cok Sawitri, sang penulis, menyuguhkan penggalan-penggalan fabel yang mengandung keteladanan soal bagaimana sepatutnya kita menghargai dan menjalani hidup. Ada pula patokan-patokan moral tentang bagaimana seharusnya kita berperilaku dan berkomunikasi dengan orang lain. Lewat hewan-hewan rekaannya, Tantri, perempuan pendongeng dalam novel ini, menyodorkan sudut pandang "dari seberang" yang tidak sama dengan pandangan mata keseharian kita. Bagaimana ia bisa memiliki begitu banyak kisah berbingkai yang pada akhirnya mampu menundukkan seorang raja bengis? Binatang-binatang dihidupkan dan bertingkah seperti manusia. Mengingatkan kita pada filmfilmanimasi Hollywood yang membanjiri pasar komoditas hiburan kita. Dengan bahasa yang indah, binatang-binatang itu ditampilkan sebagai makhluk-makhluk lokal yang dekat dengan kita. Bahkan, seakan mereka adalah diri kita sendiri.