Muhammad Adnan Arsal : Panglima Damai Poso
Khoirul Anam (Pengarang) ; M. Najih Arromadloni (Editor)
Tersedia di:
Deskripsi
Konflik berdarah yang terjadi di Poso sejak 1998 tak menyisakan apa-apa selain duka dan sesal yang tak berkesudahan. Bahkan hingga kini, puluhan tahun setelah konflik mencekik, Poso masih kerap dilekati stigma sebagai kawasan berbahaya. Padahal nyatanya tidak, bumi sintuwu maroso itu adalah wilayah asri yang sangat menarik untuk dikunjungi—atau bahkan ditinggali. Salah satu tokoh sentral penjaga perdamaian di Poso adalah Haji Adnan Arsal, Panglima umat muslim Poso ini mengawal perdamaian di wilayahnya dengan melakukan kontekstualisasi jihad; dari yang semula mengangkat senjata menjadi jihad dengan mengangkat pena (pendidikan). Dia—dan sebaiknya kita semua—percaya bahwa kekerasan, sekalipun yang diatasnamakan agama, hanya akan kita sengsara.