Dana haji indonesia :  harapan dalam paralogisme dan teori keuangan syariah

Dana haji indonesia : harapan dalam paralogisme dan teori keuangan syariah

Arief Mufraini (Pengarang) ; A. Kasyful Anwar (editor) ; Muhammad Khaerul Muttaqien (editor)

Anggaran -- Haji
Detil Buku
Edisi cetakan pertama
Penerbit Jakarta : Prenada, 2021
Deskripsi Fisik xiv, 254 halaman : ilustrasi ; 21 cm.
ISBN 9786023830718
Subjek Anggaran -- Haji
Bahasa Indonesia
Call Number KC/658.154 ARI d
Deskripsi
bibliografi : halaman 243-251 ; Cetakan ke-1, Februari 2021 ; Ibadah haji jelas menempati posisi penting dalam kehidupan seorang muslim. Bagi umat muslim Indonesia, haji bukan sekadar ritual biasa karena pelaksanaannya tidak hanya membutuhkan niat tapi juga dana dan persiapan yang panjang. Namun berbagai rintangan seperti jarak dan sarana transportasi tidak menyurutkan niat kaum muslim Indonesia. Bahkan ketika masa kerajaan Islam Nusantara dahulu, pelaksanaannya yang dilakukan secara individual, dilakukan dengan menggunakan kapal laut dan menempuh perjalanan berbulan-bulan pulang dan pergi, tanpa ada jaminan dapat kembali ke kampung halaman dengan selamat. Oleh karena itu, tidak mengherankan ketika Indonesia merdeka dan kesejahteraan rakyat mulai terbangun dan membaik, minat umat Islam untuk berhaji semakin besar dan mendorong pemerintah turun tangan untuk memastikan penyelenggaraan haji terlaksana dengan baik dan umat Islam Indonesia terlindungi selama pelaksanaan haji tersebut. Buku ini berusaha menghadirkan potret penyelenggaraan haji dari masa ke masa secara umum untuk kemudian mengarahkan lensa pembahasan kepada pengelolaan dan pengembangan dana haji. Pada fokus bahasan tersebut, penulis memaparkan berbagai paralogisme yang terjadi dalam pengelolaan dana haji akibat dari keterkaitannya dengan sejarah pengelolaan yang diperkuat dengan undang-undang. Paparan tersebut diperkuat dengan berbagai penelitian yang kemudian dapat bermuara kepada saran demi keterlaksanaan ibadah haji yang lebih baik di masa mendatang.
Pinjam Buku Ini
Buku ini dapat dipinjam/dibaca di:
Koleksi belum dapat dipinjam atau dibaca di tempat