Hari Ibu yang kita rayakan secara nasional sepenuhnya berbeda dari semangat itu. Hari Ibu diselenggarakan untuk merayakan usaha kaum perempuan yang bergerak bersama membangun negara atas dasar kebangsaan yang menjunjung tinggi kesetaraan gender. Sejak Kartini, dan terutama berkat aktivitas berbagai organisasi perempuan pada awal abad ke-20, gagasan tentang perempuan sebagai Ibu Bangsa mulai muncul dalam kesadaran nasional kita. Menjadi ibu bukan soal melahirkan anak dan menjalankan kerja-kerja domestik, melainkan melahirkan bangsa dan menjalankan tugas-tugas
nasional. Ada kesadaran yang kuat di kalangan perempuan masa itu untuk membangun negara.