Penjaja cerita cinta
Edi AH Iyubenu (Pengarang)
Tersedia di:
Deskripsi
“Aku hanya bisa memberimu cinta yang berpijar dari hati…,” ucapnya suatu sore menjelang senja di sebuah kafe murahan. Kami hanya memesan es teh manis, plus 2 potong pisang goreng. “Kuharap kamu mau mengerti betapa ketulusan hati jauh lebih berharga dari kemilau berlian….” **** Rumah yang kucari ini lebih tepat disebut kastil. Tak ada rumah lain di sekitarnya. Ya, hanya sendiri berdiri dalam sepi. Debu-debu kering bisa beterbangan demikian berantaknya meski hanya secuil angin yang melenguhinya. Pagarnya berdiri begitu congkak seolah berkata pada dunia, “Ada kehidupan paling rahasia di dalamnya, jangan ganggu ia atau kematian kan menyambarmu segera!” **** Kadang yang lain, ia menggumam, “Aku percaya waktu hanyalah kesemuan. Tak patut bagi kita untuk menjadikan waktu sebagai ukuran kesungguhan….” Pernah pula Senja bersuara, “Aku sudah lupa bagaimana rasanya lelah menunggu. Tapi aku selalu ingat tentang kamu yang berjanji akan datang kala senja….” **** Jika ada cerita yang mewartakan rindu yang sangat menyayat hati pemiliknya, pastilah rindu yang dirasakan itu belumlah sepekat rindu yang bersemayam di dalam hati Senja. **** Kumpulan cerita dalam buku ini sungguh tak biasa. Ada beribu rasa kisah dalam setiap helainya. Ada seabrek pelajaran teknik menulis fiksi pula pada setiap tuturnya. Anda yang penyuka cerita, ambillah buku ini. Anda yang pemimpi untuk menjadi penulis fiksi, belajarlah pada buku ini.