Cerita-cerita Julian Barnes mampu menggambarkan seluk-beluk hubungan dua sosok manusia sampai pada rincian terkecil. Dengan gaya penyampaian yang sederhana, bahkan terkesan datar-datar saja. Secara jeli Barnes mampu mendedah dan menyajikan bagaimana bergejolaknya perasaan para tokohnya. Seorang suami mencoba menjinakkan rasa kehilangan yang mencengkeramnya atau bagaimana rasanya menanggung nestapa cinta tak kesampaian selama bertahun-tahun. Tokoh-tokoh rekaan Barnes merupakan sosok terasing, tidak hanya dengan dunia luar tetapi bahkan dengan dirinya sendiri, yang berusaha berkompromi dengan hasratnya, dengan kesendiriannya, dan terutama, dengan kesedihannya.