

#1 Badass love series - pop the question
Sephturnus (Pengarang) ; Michelle Cerryna (penyunting)
Tersedia di:
Deskripsi
Memiliki paras menawan, tubuh indah, serta daya pikat yang kuat, jadi alasan Oceana Listya untuk bangga pada dirinya sendiri. Siapa bilang cuma lelaki yang jago bermain perasaan? Jangan remehkan dirinya! Satu dari seribu pria yang didekati lalu berakhir menjadi teman kencan, tidak ada yang mampu meluluhkannya! Terbawa perasaan, artinya kamu pecundang. Sampai suatu 'kecelakaan' sukses membuat Oceana menerima uluran tangan Drummer seksi nan menawan, Obelix Miguel, yang ternyata makhluk tambun menyebalkan dari masa kecilnya. Bagian terparahnya adalah mereka tetanggaan, dan semakin dekat tiap hari. Sayangnya, mereka lupa tentang status persahabatan lawan jenis rawan untuk saling melibatkan rasa. Menurutmu, siapa yang lebih cepat berakhir pecundang?
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya

Math Level 1 : Numbers Count
Tim SA Direct

Panduan aplikatif 3D studio max 7
MADCOMS

Pedoman umum merancang bangunan
ISHAR, H K

Pergulatan identitas : Dayak dan indonesia belajar dari tjilik riwut
P.M.LAKSONO dkk(at.al)

Seni Konseling
MAY, Rollo ; KAMDANI ; AHMAD, Darmin ; INAYATI, Afifah

operating systems : internal and design principles
STALLINGS, William

Senja jatuh di Pajajaran : kunanti di gerbang Pakuan
Aan Merdeka Permana ; Penyunting, Sukini

Ensiklopedia Mitigasi Bencana : Gempa Bumi
Srie Julie Rachmawatie

99 Langkah Sukses Berbisnis E-Commerce
Mira R (Pengarang)

Pembelajaran bahasa kedua
Mulyanto Widodo (Pengarang)

Corporate Social Responsibility : Menjinakkan Gejolak Sosial di Era "Pornografi"
; Eka Adinugraha

Seri pengenalan profesi untuk pelajar : cita-citaku...
Dozo, Galia Lami (Pengarang) ; Advocate Art-Marco Viole (Ilustrator) ; Widya Ayu Ningrum (Penerjemah) ; Widya Ayu Ningrum (Penyunting) ; Windrati Hapsari (Penyunting)

Yang lebih buruk dari maut
Vonnegut, Kurt (Pengarang) ; Prahastuti Nastiti Hadari (penerjemah)

Manajemen pendidikan : sekolah, madrasah, dan pesantren
Hendro Widodo (Pengarang) ; Etyk Nurhayati (Pengarang)
