bibliografi : halaman 149-153 ; Cetakan ke-1, Juli 2021 ; Menarik membaca narasi dalam buku ini. Bahasanya ringan tapi argumentasinya cukup resourcefull. Saya justru berterima kasih ikut mengomentari buku hebat ini. Buku ini berhasil menunjukkan bahwa bangsa ini memiliki jaringan sejarah-sosial-budaya yang terbentuk sejak lama. Kita jadi lebih mengenal jati diri bangsa Nusantara. Aura Banda seketika tercium saat membaca buku karya putra terbaik Banda Neira ini. Dr. Muhammad Farid dengan sangat sempurna mengungkapkan Banda Naira sebagai pulau yang pernah menjadi magnet bangsa-bangsa dunia. Doktor Farid mampu meramu kisah-kisah baik mitos maupun fakta sejarah dengan renyah sekaligus menginspirasi. Esai-esai ini menyadarkan kita bahwa bukan kebetulan Banda mejadi istimewa pada masanya. Bagi saya, TanaBanda bukan sekadar kumpulan esai, namun laiknya sebuah film omnibus yang memiliki varian tema dengan sudut pandang yang unik. Diceritakan dengan cara mengalir. Saya seolah diajak melarung dalam wisata sejarah dengan penokohan dan dimensi waktu yang silih berganti. Asyik, tak membosankan, dan pastinya, tak perlu mengernyitkan dahi