Indo-Pasifik : sebuah konstruksi geopolitik
Abhiram Singh Yadav ; Resna Anggria Putri (editor)
Tersedia di:
Deskripsi
Bibliografi : halaman 235-242 ; Pertama, sebuah gambaran biogeografis mencakup kawasan laut Samudera Hindia, Samudera Pasifik Barat, Samudera Pasifik Tengah dan perairan yang menghubungkan dua samudera di Laut China Selatan yang dikenal sebagai kawasan Indo-Pasifik Barat. Kedua, sebagai kajian biologi kelautan, ichthyology, dan bidang sejenis lainnya untuk menjelaskan habitat laut dan sejumlah spesies di rentang kawasan Madagaskar hingga Jepang dan Oseania yang tidak ditemukan di kawasan Samudera Atlantik. Seiring waktu, Indo-Pasifik telah bertransformasi menjadi sebuah konsep strategis yang merangkum aspek geopolitik, geostrategi, dan geoekonomi ke dalam satu kesatuan paradigma. Tak pelak, mega-kawasan ini pun menjelma menjadi arena pertarungan kekuatan-kekuatan adidaya dunia seperti Amerika Serikat dan China, sehingga menempatkannya ke dalam diskursus keamanan, ekonomi, dan politik internasional yang paling mengemuka di abad ini. Sebagai respon atas perkembangan eksistensi Indo-Pasifik yang semakin dipandang penting di kancah pertarungan kawasan dan global, para pemimpin negara, cendekiawan, analis politik, ekonomi dan militer serta para pemimpin Barat, Quads, ASEAN, Uni Eropa serta berbagai aliansi strategis lainnya telah menyampaikan gagasan dan pandangan masing-masing mengenai konsepsi Indo-Pasifik yang ideal. Sikap, pandangan dan tindakan tersebut, salah satunya dipicu oleh kekhawatiran terjadinya eskalasi politik dan penggunaan kekuatan militer yang akan menggangu ketertiban dan perdamaian kawasan dan global. Buku ini hadir sebagai bacaan penting dan menarik tentang sejarah awal, ide dan gagasan negara-bangsa, dinamika seputar Indo-Pasifik dan memberikan wawasan mendalam tentang konstruksi geopolitik Indo-Pasifik termasuk tantangan, ancaman dan peluang bagi keberlangsungan perdamaian dunia. Buku ini juga mendedah dengan sangat tajam dan berani sejumlah sudut pandang para aktor yang bersaing di Kawasan ini. Mulai dari fenomena kebangkitan China yang dianggap sebagai variable katalis yang memicu lahirnya ketegangan di kawasan ini; perebutan kekuasaan laut untuk kepentingan politik, militer, dan ekonomi aktor-aktor global, seperti Amerika Serikat dan negara-negara Uni Eropa; terusiknya kepentingan adidaya kawasan seperti India, Australia dan Jepang; hingga potensi strategis organisasi kawasan seperti ASEAN dan rincian kepentingan tiap negara yang menjadi aktor dalam peta geografis yang terletak di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik dalam wacana konstelasi geopolitik para Super Power serta Major Power dunia. Pada akhirnya, buku ini menawarkan satu gagasan eksotik tentang meta-wacana dalam memahami konsep geopolitik, geostrategi, geoekonomi, dan regionalisme di masa depan. Dimana gagasan ini akan membawa para pembaca menaiki satu spektrum analisis yang lebih luas, kaya dan menantang. Oleh karena itu, buku ini layak menjadi referensi bagi mahasiswa, wartawan, peneliti, pengamat hingga pembuat kebijakan yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai fenomena Indo-Pasifik yang saat ini menjadi arus besar dalam studi kawasan dan dalam kebijakan politik luar negeri berbagai negara di dunia.