termasuk bibliografi ; Judul asli : Ahlul Bait, Karya Mahmud Asy-Syarqawi, terbitan Dauliyah: 2009 ; Nabi saw. bersabda, “Tidaklah seorang hamba beriman sebelum aku lebih dicintainya daripada dirinya sendiri, kerabatku lebih dicintainya daripada kerabatnya, dan anggota keluargaku lebih dicintainya daripada anggota keluarganya, dan diriku lebih dicintainya daripada dirinya.” (HR ad-Dailami).
Buku ini menceritakan bagian dari kehidupan keluarga Nabi yang mulia, yakni para pemimpin hamba dan cahaya Allah di seluruh negeri, antara lain: Hamzah bin Abdul Muththalib, al-Abbas bin Abdul Muththalib, Ali bin Abu Thalib, Fatimah Az-Zahra’, al-Husain bin Ali, al-Hasan bin Ali, Sayidah Zainab, dan Sayidah Nafisah r.a.
Keluarga Nabi adalah pelita-pelita petunjuk, pohon nubuwah, tempat turunnya wahyu, sumber kasih sayang, dan tambang ilmu. Mereka mengamalkan Al-Qur’an dan doa mereka dikabulkan. Mereka ridha kepada Allah dan Allah meridhai mereka.
Imam Syafi‘i menuturkan,
Wahai anggota keluarga Rasulullah
mencintai kalian adalah kewajiban dari Allah
dalam Al-Qur’an yang diturunkan-Nya
cukuplah besarnya kemuliaan kalian
bahwa siapa yang tidak membacakan shalawat untuk kalian
maka shalawatnya tak sempurna
Rasulullah bersabda, “Segala sesuatu memiliki fondasi, dan fondasi Islam ialah mencintai sahabatku dan anggota keluargaku,” (HR al-Bukhari).